KONTEKS.CO.ID – Teror Korsel tengah mencengkeram Negeri K-Pop. Setelah penusukan massal akhir pekan lalu, hari ini ancaman bom tertuju ketiga bandara.
Ancaman teror Korsel berupa ancaman bom pertama menyasar Bandara Internasional Jeju. Sebuah unggahan online mengancam akan mengebom bandara tersebut.
Kepolisian setempat langsung menggeledah bandara tersebut. Mereka juga berupaya melacak penulisnya, kata para pejabat Korsel, Senin 7 Agustus 2023.
Posting-an diunggah di komunitas internet pada Minggu 6 Agustus 2023, pukul 21.07 waktu setempat. “Pelaku mengancam akan meluncurkan serangan bom teroris di Bandara Internasional Jeju pada pukul dua hari Senin,” menurut pejabat polisi, melansir Yonhap, Senin 7 Agustus 2023.
Penulis mengatakan, sebuah bom telah tertanam di bandara. Pelaku juga mengancam akan menikam orang yang keluar dari gedung.
Setelah menemukan pos tersebut, polisi melakukan penggeledahan di Bandara Internasional Jeju selama dua jam. Namun mereka tak menemukan bahan peledak.
Para pejabat mengatakan, polisi berencana mengerahkan personel polisi. Juga meningkatkan kontrol akses di bandara untuk mempersiapkan situasi darurat apa pun.
Polisi juga melacak penulis dan berjanji untuk menghukum pelaku dengan tegas.
Teror Korsel, Polisi Sibuk Geledah Banyak Bandara
Polisi hari ini juga menggeledah Bandara Internasional Gimhae di tenggara Busan dan Bandara Internasional Daegu di tenggara Daegu. Dua bandara terakhir juga mendapat ancaman bom secara online.
Sebuah unggahan online, di-posting pada pukul 12.18 waktu setempat. Penulis mengancam akan meledakkan bom dan membunuh semua orang dengan pisau lipat di Bandara Internasional Gimhae.
Posting lain di komunitas internet, terunggah pada Minggu, pukul 11.16 malam memperingatkan tentang serangan bom teroris di Bandara Internasional Daegu pada 9 Agustus. Penulis juga mengancam akan menikam semua orang sampai mati.
“Tak lama kemudian, polisi menggeledah kedua bandara tersebut tetapi tidak menemukan tanda-tanda terorisme,” kata para pejabat. Polisi memutuskan meningkatkan keamanan di bandara.
Insiden tersebut menandai yang terbaru dari serangkaian ancaman kejahatan peniru yang mengikuti dua penusukan fatal di dalam dan sekitar Seoul.
Kamis lalu, seorang tersangka berusia 22 tahun, bermarga Choi, menabrakkan kendaraan ke pejalan kaki di luar department store di Bundang, selatan Seoul. Lalu dia menyerang pembeli dengan pisau di dalam toko, menyebabkan 14 orang terluka, 12 di antaranya luka serius.
Salah satu korban, seorang wanita berusia 60-an, dinyatakan meninggal setelah tiga hari dirawat.
Pada 21 Juli, seorang pria berusia 33 tahun bernama Cho Seon secara fatal menikam orang asing berusia 20-an di dekat Stasiun Sillim di Seoul. Kemudian menyerang tiga pria lain di gang terdekat.
Polisi mengatakan hari Minggu mereka telah melacak 54 orang sehubungan dengan ancaman pembunuhan online di seluruh negeri di tengah kekhawatiran kejahatan peniru. ***