Berdasarkan penelusuran, video itu terindikasi sebagai hasil manipulasi digital. Di dalamnya terdapat keterangan bahwa suara atau visual telah diedit secara signifikan atau dihasilkan menggunakan teknologi digital.
Merujuk pada kebijakan YouTube, kreator yang menggunakan alat AI generatif bawaan YouTube tidak perlu menambahkan pengungkapan secara manual karena sistem akan otomatis menampilkan label bahwa konten mengandung unsur AI.
Sementara itu, ANTARA juga melakukan verifikasi menggunakan alat deteksi AI dari Hive Moderation terhadap salah satu cuplikan dalam video tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa gambar tersebut teridentifikasi sebagai buatan AI (deepfake) dengan presentase 99 persen.