Jakarta - Menjelang peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar inspeksi mendadak (sidak) terpadu terhadap keamanan pangan di sejumlah titik penjualan bahan makanan. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan produk pangan yang beredar aman dan layak dikonsumsi masyarakat saat momentum libur panjang.
“Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan pangan terpadu ini dalam rangka menjelang Tahun Baru Islam besok. Sehingga semuanya aman dan terjamin,” ujar Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto saat dikonfirmasi pada Kamis (26/6/2025).
Taufik menyebutkan, sidak dilakukan di lima swalayan yang tersebar di Jakarta Timur, yaitu TipTop Pondok Bambu, Yogya Pondok Bambu, Farmers Family, Naga Jatiwaringin, dan Superindo Pondok Bambu. Tim gabungan memeriksa kemungkinan adanya kandungan zat berbahaya dalam bahan pangan, seperti boraks, formalin, rodhamin, residu pestisida, klorin, hingga eber.
Wakil Camat Duren Sawit, Sri Sundari, yang turut serta dalam kegiatan ini, mengatakan sidak dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama libur panjang dan memastikan pangan di wilayahnya aman.
“Pagi ini kita bersama teman-teman dari tim tingkat kota melakukan sidak ke Tip Top Pondok Bambu terkait dengan ketahanan dan keamanan pangan di wilayah Duren Sawit dan menjelang libur panjang dalam rangka satu Muharram,” ungkap Sri.
Pemeriksaan dimulai pukul 10.00 WIB dengan pengambilan beberapa sampel produk pangan, termasuk sayur-sayuran, buah anggur, cabai, serta daging ayam dan sapi.
“Tadi ada sembilan yang sudah kita ambil sampel dan diperiksa mulai daging ayam, buah-buahan, cabai, kita cek apakah mengandung bahan yang tidak layak diedarkan atau dikonsumsi,” jelasnya.
Uji laboratorium dilakukan langsung di tempat menggunakan mobil laboratorium keliling milik Dinas KPKP DKI Jakarta. Proses analisis membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam.
Jika ditemukan kandungan zat berbahaya, tim akan melakukan langkah lanjutan berupa penelusuran dan pendampingan dengan Koordinator Pengawasan Polda Metro Jaya dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) DKI Jakarta.
Sri berharap pengawasan ini dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.