Jakarta – Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur bersama tokoh lintas elemen masyarakat mendeklarasikan Forum Komunikasi Publik untuk mendukung gerakan #JagaJakarta, bertempat di Ruang Serbaguna Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Deklarasi ini melibatkan tokoh agama, pemuda, perempuan, etnis, organisasi masyarakat, hingga jajaran SKPD/UKPD Jakarta Timur. Seluruh peserta menyatakan komitmen untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan masyarakat pasca-aksi unjuk rasa di ibu kota.
Isi deklarasi memuat empat poin utama, yakni menolak tindakan anarkis, vandalisme, dan penyebaran hoaks; menjaga persatuan antar elemen masyarakat; siap melindungi wilayah Jakarta Timur dari gangguan keamanan; serta mengajak warga ikut mengampanyekan gerakan #JagaJakarta.
Wali Kota Jakarta Timur menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga kampung Jakarta Timur dari berbagai potensi provokasi.
“Tagline #JagaJakarta menjadi wujud kecintaan kita terhadap kebersamaan dan kedamaian. Segala bentuk kekerasan anarkis akan berdampak pada pembangunan yang sedang berjalan,” ucapnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal, turut menyampaikan dukungannya. Ia mengingatkan peran orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terprovokasi. “Kita harus pegang teguh tagline Jaga Jakarta, Jaga Aturan, Jaga Amanah, dan Jaga Warga,” tegasnya.
Senada, Dandim 0505/Jakarta Timur Letkol Inf Nelson Paido Makmur juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial.
“Mari kita rawat kampung kita bersama-sama. Jangan mudah terpengaruh hoaks yang bisa merusak lingkungan dan persaudaraan di Jakarta Timur,” katanya.
Deklarasi ini menjadi simbol sinergi Forkopimko bersama seluruh elemen masyarakat dalam menguatkan kesadaran kolektif menjaga keamanan dan persatuan di Jakarta Timur demi keberlangsungan pembangunan.