Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh mengalami puluhan gangguan perjalanan akibat layang-layang yang tersangkut di kabel atas jalur kereta. Sepanjang bulan Juni 2025, tercatat sebanyak 50 insiden yang menyebabkan keterlambatan hingga 50 menit.
Informasi ini disampaikan oleh Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, dalam keterangannya di kantor KCIC, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (24/6/2025).
"Kami mengalami gangguan di bulan Juni 2025 ini saja sudah sebanyak 50 kali," ungkap Emir.
Ia menjelaskan, layangan yang tersangkut perlu segera dievakuasi guna menghindari risiko kerusakan sistem atau kecelakaan. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat lonjakan jumlah penumpang selama libur sekolah.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sisi kiri dan kanan jalur kereta Whoosh sekira 500 meter," ujarnya.
Untuk mengurangi potensi gangguan, KCIC mengerahkan petugas ke lapangan guna mengambil layang-layang yang tersangkut dan memantau area rawan.
Tak hanya itu, KCIC juga telah melakukan edukasi langsung ke masyarakat sekitar dan sekolah-sekolah mengenai bahaya bermain layangan dekat rel kereta cepat.
Sebagai upaya pengamanan tambahan, lebih dari 500 personel disiagakan di sepanjang jalur rel kereta cepat Whoosh.
"Kami siagakan lebih dari 500 personel untuk berjaga di setiap 500 meter jalur kereta Whoosh,”imbuhnya.