Jakarta - Seorang pria mengenakan jaket dan topi membobol warung klontong Jalan Kampung Kramat Setu, Cipayung, Jakarta Timur pasa Selasa (17/6/2025) dini hari.
Dalam rekaman CCTV, pelaku dengan santai membuka gembok menggunakan cairan. Setelah terbuka, rantai yang melilit pintu ditarik perlahan agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Pria itu kemudian masuk ke dalam ruko dan menuju etalase barang-barang jualan. Pelaku kemudian memgambil ratusan bungkus rokok berbagai merek serta uang receh dari dalam etalase.
Tidak hanya itu, pelaku juga membawa lima tabung gas. Selesai mencuri, pelaku menutup kembali rolling door warung.
Endang selaku pemilik warung menceritakan, pertama kali aksi pembobolan itu diketahui oleh anaknya sekira pukul 05.00 WIB.
"Pas saya mau salat Subuh, tiba-tiba anak teriak warung dibobol. Dia tahu pas lihat CCTV ada pelaku masuk, santai banget dia kaya yang punya warung," jelas Endang, Rabu (17/6/2025).
Menurutnya, pelaku beraksi seorang diri sekira pukul 01.10 WIB. Hanya dalam hitungan menit, pelaku sudah meninggalkan warungnya.
Bahkan kata Endang, pemilik warung bakso di sebelahnya sempat mendengar suara tabung gas dikeluarkan. Namun, tetangganya itu tak berani keluar karena takut dengan pelaku.
"Awalnya pas baru masuk itu, dikira tetangga saya. Terus pas pelaku lagi keluarin tabung gas, tetangga sempat ditengok ternyata bukan saya. Dia mau teriak takut ya namanya perempuan dan sendirian juga di sebelah," ungkapnya.
Aksi pelaku diakui Endang terbilang nekat karena saat itu lalu lalang kendaraan masih ramai di depan tokonya.
Ia juga sudah melapor kepada ketua RT setempat untuk mendapatkan informasi jika mengenal pelaku pembobol warungnya.
"Sepertinya bukan warga sini ya. Karena kan saya juga tinggal di atas enggak jauh dari sini. Namanya kejahatan ada kesempatan dia beraksi," tuturnya.
Endang menduga pelaku sudah menggambar warungnya sebelum melancarkan aksinya. Sebab, Endang sering tidur di warung dan selama ini aman.
"Ini kan ruko baru ya, kira-kira baru dua bulanan lah, saya sama istri juga buka usaha merintis. Kalau dulu di depan ada kafe jadi ramai, sekarang kafe sudah pindah jadinya cuma ramai lalu lalang kendaraan saja," jelasnya.
Endang belum melaporkan kejadian ini Polsek Cipayung dengan alasan kerugian hanya sekira Rp 3 jutaan.
"Kerugiannya enggak seberapa, kalau lapor polisi nanti ribetnya doang," pungkasnya.