Jakarta – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) memulai pembangunan saluran penghubung sepanjang 807 meter di Jalan Bekasi Timur Raya, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung. Proyek ini bertujuan mengatasi genangan air yang kerap terjadi di sekitar off ramp fly over dan kawasan rumah susun.
Pembangunan dilakukan dengan dua sistem: box u-ditch sepanjang 477 meter dan sistem jacking sepanjang 330 meter. Meski proyek dimulai sejak Senin, 23 Juni 2025, tahap awal masih berupa pembongkaran trotoar dan belum mengganggu lalu lintas. Namun, dampak signifikan terhadap arus lalu lintas diprediksi terjadi mulai 26 Juni saat pemasangan beton barrier dimulai.
“Untuk awal, kita baru pembongkaran trotoar untuk pelebaran jalan sementara, jadi tidak terdampak langsung pada lalu lintas, kemudian dilanjutkan penyempitan jalan pada 26 Juni,” ujar Tengku Saugi, Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Selasa (24/6/2025).
Menurut Saugi, saluran baru ini penting karena air selama ini tidak bisa mengalir secara gravitasi akibat punggungan di sejumlah titik.
"Di depan Masjid Jami Al Makmur, Klender, dan pertigaan Jalan Tubagus Badaruddin, terdapat elevasi yang menghambat aliran air ke Kali Cipinang," jelasnya.
Seiring proyek berlangsung, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) akan merekayasa lalu lintas secara bertahap, dimulai dari samping fly over Klender hingga Kali Cipinang. Pekerjaan sistem jacking dijadwalkan mulai 10 Juli mendatang.
Ketua RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum, Evie Maryati, menyambut baik proyek ini.
“Alhamdulillah usulan pembuatan saluran terealisasi. Sepenuhnya warga di sini sangat mendukung lantaran pembuatan saluran tersebut merupakan kebutuhan warga sekitar dalam mengantisipasi genangan,” ujarnya.
Warga diimbau untuk menghindari ruas Jalan Bekasi Timur Raya selama proyek berlangsung, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.