Jakarta - Jelang HUT Jakarta ke-498, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto menjadi komandan upacara di Makam Pahlawan Pangeran Jayakarta, pada Selasa (17/6/2025) pagi.
Lokasi makam itu berada di Masjid Jami Assalafiyah Pangeran Jayakarta, Jalan Jatinegara Kaum nomor 49, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Kusmanto bersama jajarannya dan juga tiga pilar secara khidmat menggelar kegiatan tersebut untuk mendoakan para pahlawan kota Jakarta.
Kusmanto menerangkan, upacara ini digelar untuk mengenang kembali perjuangan dari Pangeran Jayakarta dalam mengusir para penjajah di Jakarta.
"Ini juga untuk memberikan pesan kepada generasi muda agar tetap semangat memajukan kota Jakarta, kalau dulu namanya kota Batavia," jelasnya di lokasi, Selasa.
Kusmanto menerangkan, sebentar lagi Jakarta akan menyongsor lima abad atau 500 tahun. Pastinya, kata dia, tantangan yang akan dihadapi Jakarta akan semakin berat.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat khususnya di Jakarta Timur untuk tetap solid dan membantu membangun wilayah dengan aman, tertib serta toleransi.
"Kami imbau warga tetap bersatu demi membangun kota Jakarta yang lebih baik lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Assalafiyah Pangeran Jayakarta, Raden Manaf Triyati mengatakan, setiap tahunnya Pemprov DKI maupun Pemkot Jaktim selalu menggelar upacara di makam tersebut.
Ia pun bersyukur karena pemerintah masih mengingat perjuangan para leluhurnya yang telah berjuang dalam mengusir penjajah Belanda.
"Kalau kita lihat sejarah jauh, kalau enggak ada Pangeran Jayakarta, enghak ada Jakarta," ucapnya di lokasi.
Menurutnya, tempat pemakaman keturunan Pangeran Jayakarta di area masjid tersebut dibangun oleh Gubernur Ali Sadikin.
Ia menyatakan, Gubernur DKI pertama Sumarno juga sempat memberikan perhatian kepada makam tersebut.
"Bahkan saya dengar pak Gubernur Pramono bilang, semua wilayah (jajaran Pemkot) mau ngadain sejarah silahkan, enggak juga tidak apa-apa, saya salut," tuturnya.
Manaf mengapresiasi Pemkot Jakarta Timur karena sudah meluangkan waktu untuk hadir ke makam leluhurnya di sini.
Ia juga memastikam ahli waris Pangeraj Jayakarta memiliki hubungan emosional dengan Pemprov DKI sangat tinggi.
"Apapun saya dukung, bahkan saya bikin spanduk Jakarta sebagai kota global saya sendiri yang bilin itu di depan," pungkasnya.