Jakarta - Guna memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan media, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar kegiatan literasi komunikasi bersama puluhan jurnalis di Waduk Tiu, Cipayung, Kamis (7/8/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, beserta jajaran pejabat seperti para camat, lurah, hingga Kepala Suku Dinas Kominfotik. Materi literasi disampaikan oleh profesional public speaking, Nino, dan Ketua Pokja Jurnalis Jakarta Timur, Rio Manik.
Wali Kota Munjirin menekankan pentingnya membangun hubungan yang terbuka dan setara antara pejabat publik dan media. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan agar para pejabat tidak merasa takut saat memberikan keterangan kepada awak media, selama sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Pertama waktu itu kan kita sudah bersama-sama dengan para Kasudin, Kasubag dan hari ini dengan Pak Camat, Pak Lurah. Mudah-mudahan jaringan silaturahim ini karena kita bisa shearing antara pemerintah dengan jurnalis,” ujarnya.
Ia juga menanggapi keluhan dari rekan media yang mengaku kesulitan menghubungi beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Timur. Munjirin secara tegas mengingatkan agar jurnalis dijadikan mitra, bukan dihindari.
“Terkait keluhan teman-teman media tadi masih ada sejumlah pejabat yang sulit dihubungi. Makanya dengan ini tadi dengar sendiri saya sudah tekankan. Jadi harus teman jurnalis itu dijadiin mitra dan teman. Gak boleh yang ada kesan untuk menjauhi teman-teman,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Pokja Jakarta Timur, Rio Manik, mengingatkan bahwa jurnalis bekerja untuk menyampaikan informasi kepada publik. Ia meminta pejabat tidak perlu khawatir saat dihubungi wartawan, selama media tersebut resmi dan profesional.
“Karena kami ini bekerja hanya mencari berita, tidak hal-hal yang lain. Jangan sampai telepon atau pertanyaan media tak dijawab karena akan jadi bola liar,” katanya.
Rio juga mengimbau para pejabat untuk memeriksa keabsahan media yang menghubungi, dengan mengacu pada daftar verifikasi Dewan Pers.
“Sekarang kita bisa ngecek di website Dewan Pers untuk melihat daftar media yang terverifikasi,” tandasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan informasi publik dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan media massa.