Jakarta — Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan global dengan memberangkatkan Emergency Medical Team (EMT) ke Gaza. Tim EMT 4 BSMI akan menjalankan tugas kemanusiaan pada 5–23 Agustus 2025, sebagai kelanjutan dari EMT 3 yang telah menyelesaikan misinya pada 27 Juli lalu.
Keberangkatan tim ini menjadi bagian dari upaya berkesinambungan untuk membantu pemulihan medis masyarakat Gaza yang masih terjebak dalam krisis akibat blokade dan agresi berkepanjangan.
"Pengiriman EMT secara bertahap adalah bentuk nyata solidaritas kemanusiaan dari rakyat Indonesia kepada warga Gaza. Saat ini, penyembuhan luka berat dan penanganan malnutrisi menjadi kebutuhan paling mendesak," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI, Muhamad Djazuli Ambari, dalam acara pelepasan tim di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Tim EMT 4 BSMI terdiri dari tiga dokter spesialis yang akan fokus pada penyembuhan luka dan penanganan malnutrisi, yakni:
* dr. Muhammad Iqbal El Mubarak, Sp.B – Dokter Spesialis Bedah (juga sebagai Ketua Tim)
* dr. Annisa Anjani Ramadan, Sp.DV – Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi
* dr. Bambang Surif Djamaluddin, Sp.A – Dokter Spesialis Anak
Menurut dr. Iqbal, seluruh anggota tim telah menjalani pelatihan intensif untuk menghadapi situasi kompleks di medan bencana kemanusiaan. Ia berharap dukungan dari masyarakat Indonesia agar misi ini berjalan aman dan memberikan manfaat langsung bagi warga Gaza.
Sebagai informasi, EMT 3 BSMI yang bertugas pada 8–27 Juli 2025 sebelumnya telah memberikan pelayanan medis lanjutan, pelatihan tenaga kesehatan lokal, serta melakukan 116 tindakan operasi dan menangani ratusan pasien, termasuk pasien anak, perempuan, lansia, serta korban amputasi.
BSMI menegaskan bahwa pengiriman EMT ini akan terus dilakukan secara bertahap hingga situasi kemanusiaan di Gaza menunjukkan perbaikan signifikan.